Meningkatnya penetrasi internet di seluruh dunia,
berdampak sangat luas terutama dari kalangan korporat. Namun sayangnya,
tingginya biaya IT memaksa perusahaan memutar otak bagaimana menyiasatinya.
Beruntung, sebuah inovasi baru bernama cloud computing mampu menjawab tantangan
tersebut.
Komputasi
awan (bahasa
Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan').
Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang
sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram
jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing
juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.
Cloud
computing atau komputasi awan merupakan tren baru di bidang komputasi
terdistribusi dimana berbagai pihak dapat mengembangkan aplikasi dan layanan
berbasis SOA (Service Oriented Architecture) di jaringan internet. Pada tahun 2007, layanan lain termasuk pengolahan
kata, spreadsheet, dan presentasi telah dipindahkan ke dalam komputasi awan.
Google menyediakan pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi presentasi di
lingkungan komputasi yang awan dan terintegrasi dengan Gmail dan Google
Calendar, menyediakan lingkungan kantor di web (atau di awan). Microsoft dan
perusahaan lain juga bereksperimen dengan mengalihkan program-program ke
awan untuk membuatnya lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh pengguna
komputer dan Internet. Perangkat lunak sebagai layanan (istilah Microsoft untuk
komputasi awan) adalah barang yang sangat baru bagi kebanyakan orang di
Microsoft.
Penggunaan Cloud Computing
di bidang Kedokteran.
Pada bidang kedokteran di Indonesia juga diperlukan
penggunaan teknologi yang memadai termasuk juga teknologi informasi berbasis
cloud computing. Seperti halnya pengembangan “Telemedicine”, yakni pelayanan di
bidang kesehatan jarak jauh. Telemedicine yang lebih modern sesuai dengan perkembangan teknologi
saat ini yakni berbasis internet.
Telemedicine adalah aplikasi berkembang pesat obat
klinis di mana informasi medis ditransfer melalui telepon atau Internet dan
jaringan kadang-kadang lainnya untuk tujuan konsultasi, dan prosedur medis
kadang-kadang terpencil atau ujian. Telemedicine
bisa dikatakan sebagai alat yang dapat membantu banyak orang dengan beragam
masalah kesehatan. Sangat banyak manfaat yang ditawarkan dalam penggunaan telemedicine, seperti halnya efektivitas waktu,
biaya dan tenaga, artinya pasien tidak perlu untuk jauh-jauh datang ke rumah
sakit yang menghabiskan banyak waktunya di perjalanan, biaya bahan bakar, dan
fisik bertahan di tengah-tengah perjalanan untuk berkonsultasi masalah kesehatan dengan dokter, cukup dengan
memanfaat teknologi informasi seperti halnya email atau bahkan video conference
dan lain sebagainya.
Adapun manfaat lain yang ditawarkan yakni mengatasi
persebaran tenaga medis atau ahli kesehatan, dokter yang sudah professional
yang persebarannya tidak merata disetiap daerah yang ada di Indonesia. Intinya,
dengan Telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dan melakukan pengobatan jarak
jauh dengan
dokter ahli yang ia percayai mampu untuk membantu permasalahannya.
Disisi lain dengan penggunaan Telemedicine ini juga
tidak akan menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko seperti halnya cyber
crime. Misalnya, penggunaan Telemedicine ini dijadikan sebagai kedok penipuan
yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal semacam ini dapat
sedikit ditekan dengan penggunaan security dan jaringan tertutup bagi semua pemakai jasa
Cloud Computing. Sementara semua orang begitu antusias tentang Cloud Computing,
mereka harus benar-benar memperhitungkan kemungkinan kegagalan koneksi pada Cloud
Computing karena Cloud Computing merupakan teknologi berbasis Internet.
Sumber
Blog saya sendiri http://kukuhsetyapribadi.blogspot.com/